MANDALIKANEWS.COM | JAKARTA — Upaya pencegahan masuknya zat terlarang ke Indonesia kembali mendapat perhatian serius setelah ditemukan hampir satu ton pakan burung yang mengandung biji ganja.
Ketua Komisi IV DPR RI, Siti Hediati Soeharto, menyampaikan apresiasinya terhadap langkah tegas Badan Karantina Indonesia (Barantin) yang bersinergi dengan Badan Narkotika Nasional (BNN) dan Bea Cukai dalam memusnahkan 983,5 kilogram pakan burung asal Jerman tersebut.
Dalam kunjungan kerjanya ke Balai Uji Terap Teknik dan Metoda Karantina Hewan, Ikan, dan Tumbuhan (BBUTKHIT) di Kabupaten Bekasi, Senin (19/5/2025), ia menilai tindakan tersebut sebagai bentuk konkret komitmen negara dalam menjaga ketahanan sosial dari ancaman narkotika yang terselubung dalam jalur perdagangan internasional.
Menurutnya, pemusnahan komoditas ilegal yang berpotensi disalahgunakan ini bukan sekadar penindakan biasa, melainkan langkah strategis untuk melindungi masyarakat dari pengaruh buruk narkoba, terutama generasi muda.
Ia berharap kejadian serupa tidak kembali terjadi, dan menekankan pentingnya pengawasan ketat terhadap lalu lintas komoditas yang masuk ke Indonesia.
Siti Hediati juga menyoroti bagaimana substansi berbahaya dapat menyusup melalui saluran yang tidak terduga, seperti dalam hal ini pakan burung, yang bisa saja luput dari perhatian publik jika tidak diantisipasi dengan pengawasan berlapis.
Lebih jauh, ia menyadari bahwa tugas Barantin dan BNN dalam menjaga keamanan negara dari ancaman tersembunyi seperti ini sangat berat, apalagi dengan keterbatasan anggaran yang mereka miliki.
Untuk itu, ia mengajak semua pihak, termasuk masyarakat umum, untuk berperan aktif dalam pelaporan jika mengetahui adanya aktivitas penyelundupan mencurigakan. Kolaborasi antara lembaga dan masyarakat menjadi kunci penting dalam mencegah masuknya narkotika ke wilayah Indonesia.
Selain mendorong partisipasi publik, Siti Hediati menegaskan komitmennya melalui Komisi IV DPR RI untuk memperjuangkan penambahan alokasi anggaran bagi Barantin. Dengan dukungan dana yang memadai, pengawasan dan penegakan hukum di sektor karantina hewan, ikan, dan tumbuhan diharapkan bisa berjalan lebih maksimal.
Menurut politisi Fraksi Partai Gerindra ini, penguatan anggaran akan memperkuat posisi Barantin sebagai garda terdepan dalam menjaga lalu lintas komoditas dari ancaman berbahaya yang menyusup lewat pintu ekspor-impor.
Tindakan pemusnahan pakan burung mengandung biji ganja ini menjadi sinyal kuat bahwa negara hadir dalam melindungi masyarakat dari bahaya narkotika. Lebih dari sekadar simbol penegakan hukum, langkah ini mencerminkan komitmen jangka panjang dalam menciptakan ekosistem sosial yang bersih, aman, dan sehat bagi seluruh warga negara, terutama generasi muda yang menjadi harapan bangsa.***