Wamenag Kunjungi Inspektorat Jenderal Kemenag, Selasa (5/8/2025)
MANDALIKANEWS.COM | JAKARTA — Wakil Menteri Agama RI, Romo Muhammad Syafi’i, menyampaikan harapan besar terhadap peran Inspektorat Jenderal (Itjen) Kementerian Agama dalam meningkatkan kualitas kinerja dan tata kelola anggaran. Hal ini disampaikan Wamenag saat bersilaturahmi ke kantor Itjen Kemenag dan bertemu Inspektur Jenderal beserta jajarannya, Selasa (5/8/2025).
Wamenag menekankan pentingnya pengawasan internal yang kuat dan berintegritas. “Ekspektasi saya tinggi terhadap Pak Irjen dan tim menjadi superteam. Jangan pernah takut, apapun yang terjadi, fokuskan untuk rakyat,” tegas Romo Syafi’i.
Ia juga mendorong agar Itjen menjadi mitra pengawas yang aktif dan proaktif dalam memberikan laporan. “Walaupun produknya berupa rekomendasi, saya kira penting untuk tetap dilaporkan secara rutin. Berapa yang sudah direkomendasikan, berapa yang ditindaklanjuti. Ini bagian dari pengawasan bersama,” jelasnya.
Tak hanya itu, Wamenag juga menyampaikan pesan moral tentang pentingnya ketulusan dalam menjalankan tugas dan amanah. Silaturahmi ini juga menjadi bagian dari upaya memperkuat koordinasi antarunit di lingkungan Kementerian Agama, khususnya dalam menjaga akuntabilitas dan transparansi pelayanan publik.
Inspektur Jenderal Kemenag, Khairunnas, menyambut baik arahan Wamenag dan menegaskan komitmennya untuk menjaga integritas dalam pelaksanaan tugas. “Saya tidak memiliki beban apapun untuk tidak mengabdi kepada masyarakat. Bahkan saat bertugas ke daerah, saya membiayai sendiri makan staf yang mendampingi menggunakan uang pribadi,” ungkapnya.
Ia menegaskan bahwa tugas Inspektorat adalah melakukan “bersih-bersih”, yang harus dimulai dari diri sendiri. “Jangan sampai ketika membersihkan, kita justru menggunakan kain pel yang kotor. Maka kita harus bersih dulu sebelum bersih-bersih,” tegas Khairunnas.
Menurutnya, pembenahan internal akan dimulai dari Itjen dan selanjutnya diterapkan ke seluruh unit kerja di lingkungan Kementerian Agama. “Saya mencoba menaikkan marwah Itjen. Siapapun yang bersalah akan ditindak, tanpa pandang bulu,” katanya.
Khairunnas berharap, langkah tegas ini dapat menimbulkan efek jera bagi yang melanggar, sekaligus menjadi pengingat bahwa setiap tindakan memiliki konsekuensi. “Integritas dan akuntabilitas harus menjadi budaya kerja kita bersama,” pungkasnya.***