MANDALIKANEWS.COM | JAKARTA — Wakil Ketua Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia (DPD RI), Gusti Kanjeng Ratu (GKR) Hemas, menerima kunjungan Ikatan Pengusaha Muslimah Indonesia (IPEMI) Kalimantan Barat di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta.
Dalam sambutannya, GKR Hemas menyampaikan apresiasi atas peran aktif perempuan pengusaha, khususnya yang tergabung dalam IPEMI Kalimantan Barat, dalam menggerakkan perekonomian daerah. Beliau menegaskan pentingnya peran perempuan tidak hanya sebagai penopang ekonomi keluarga, tetapi juga sebagai pencipta lapangan kerja dan agen perubahan sosial di masyarakat.
“Perempuan memiliki potensi besar untuk berinovasi dan menciptakan solusi yang berdampak. Saya mendorong agar perempuan Indonesia, khususnya para pengusaha Muslimah, terus mengembangkan diri, memperluas jejaring, dan menjadi motor penggerak kemajuan di lingkungannya,” ujar GKR Hemas.
Lebih lanjut, GKR Hemas mengingatkan bahwa dunia usaha saat ini harus siap menghadapi berbagai dinamika global yang semakin kompleks. Salah satu contohnya adalah kebijakan tarif impor resiprokal oleh Presiden Donald Trump yang berdampak luas pada rantai pasok global, terutama bagi negara berkembang seperti Indonesia.
“Situasi global menunjukkan bahwa pelaku usaha tidak bisa hanya fokus pada pasar lokal. Mereka harus adaptif terhadap perubahan kebijakan internasional, siap bersaing secara global, dan mampu membaca arah tren ekonomi dunia,” tegasnya.
IPEMI Kalimantan Barat dalam kunjungannya ke DPD RI menyampaikan berbagai tantangan dan aspirasi yang dihadapi oleh pelaku usaha perempuan, termasuk akses permodalan, pelatihan kewirausahaan, serta dukungan regulasi yang berpihak. Mereka juga berharap adanya sinergi yang lebih kuat antara DPD RI dan organisasi kewirausahaan perempuan di daerah.
GKR Hemas menegaskan komitmen DPD RI untuk terus memperjuangkan kebijakan yang mendorong pemberdayaan perempuan di bidang ekonomi, khususnya dalam rangka pemerataan pembangunan dan peningkatan kesejahteraan di daerah.
“Kami percaya, perempuan bukan hanya bagian dari pembangunan, tapi juga pendorong utama kemajuan bangsa,” tutup GKR Hemas.***