
Menteri Transmigrasi M. Iftitah Sulaiman Suryanagara menegaskan Presiden Prabowo Subianto telah memberikan arahan langsung kepada Kementerian Transmigrasi untuk mencari solusi yang adil bagi seluruh pihak. Hal itu disampaikan Mentrans saat menjadi pembicara pada Seminar Pemaparan Hasil Penelitian TEP Universitas Indonesia di Batam Tourism Polytechnic, Senin (24/11/2025).
“Nah oleh karena itu mumpung Bapak Presiden memerintahkan kepada saya maupun kepala BP Batam cari win-win solusi. Cari solusi yang terbaik, yang menguntungkan bagi semua pihak,” kata Mentrans dalam sambutannya.
“Saya tentu saja akan berdiri bersama BP Batam di belakang rakyat rempang maupun galang termasuk Batam. Untuk memperjuangkan hak-hak mereka yang seimbang,” sambung Mentrans.
Untuk itu Menteri Iftitah meminta kerja sama bagi semua pihak termasuk masyarakat Kawasan Barelang turut serta memberikan masukan demi menghadirkan kebijakan yang adil.
“Tolong bantu kami juga agar betul-betul yang didapat adalah win-win solusi. Saya tahu pekerjaan ini tidak mudah, tetapi semua pekerjaan yang sulit sekalipun itu kalau kita ikuti dengan niat baik dan langkah yang baik Insya Allah akan ada solusinya,” kata Mentrans.
Dalam kesempatan tersebut, Mentrans juga menjelaskan alasan Kementerian Transmigrasi ikut terlibat dalam penataan kawasan Barelang. Menteri Iftitah mencatat ada 436 kepala keluarga mendaftar untuk pindah yang harus menjadi prioritas pemerintah.
“Setelah mereka pindah ini, mereka mau ngapain? Siapa yang mengurus? Jangan hanya gara-gara berapa keluarga tidak mau pindah, itu yang difokuskan. Sementara yang sudah pindah tidak ada yang mengurus. Mereka juga punya hak yang sama,” katanya.
Mentrans mengingatkan jika warga yang sudah mau pindah dan mengikuti program namun terabaikan, hal ini tentu akan merusak kepercayaan publik. Sehingga pemerintah baik pusat maupun daerah perlu memenuhi kebutuhan mereka.
“Saya sampaikan, tolong agar dilakukan pemberdayaan. Butuhnya apa? Kapal nelayan? Kita adakan kapal nelayan. Butuhnya apa? Pertanian? Coba bikin semacam vertical farming atau horticulture dan yang lainnya,” kata Menteri Iftitah.
Sementara itu, bagi warga yang belum mau pindah, Mentrans menegaskan agar pemerintah pusat atau daerah tidak melakukan relokasi secara sepihak.
“Sudah kita bikin saja komitmen yang tidak mau pindah, biar saja. Tidak usah digusur. Jangan diintimidasi, tidak boleh. Saya bersyukur Wakil Wali Kota punya komitmen yang sama,” ungkapnya.
Menteri Iftitah menegaskan transmigrasi modern sudah tidak lagi sekadar perpindahan penduduk. Transmigrasi hari ini disesuaikan dengan perkembangan zaman yakni peningkatan kesejahteraan masyarakat.
